About

Kaos Koruptor. Sebuah hal yang baru di dunia design kaos Indonesia. Biasanya tokoh-tokoh yang ditampilkan didalam kaos adalah tokoh idola, pahlawan, jagoan, musisi, pejuang dan orang-orang yang dianggap menginspirasi banyak orang. Kali ini beda, yang ditampilkan justru orang-orang yang secara nyata telah merugikan negara, makan duit rakyat. Tokoh yang mungkin dibenci oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan “dianggap” juga sebagai oknum yang membuat negeri ini lambat dalam pertumbuhan kesejahteraan yang merata.
 
Penegakan hukum di Indonesia yang dinilai tebang pilih juga menjadi inspirasi lahirnya Kaos Koruptor ini. Hukuman bagi para koruptor yang banyak dinilai masyarakat kurang memberikan efek jera bahkan justru cenderung "memanjakan" para koruptor itu sendiri bahkan tidak sedikit tersangka korupsi yang bebas dari dakwaan. Akhirnya korupsi pun menjadi penyakit yang mudah menular di seantero Indonesia. Nah untuk itulah Kaos Koruptor mensikapi persoalan hukum dengan sanksi sosial bagi para koruptor, memenjarakan koruptor dalam kehdupan sosial rakyat Indonesia melalui sepotong kaos dengan gambar siluet dan nama koruptor agar menjadi hukuman dan ancaman rakyat untuk para koruptor "Sekali Korupsi Kita Cap Koruptor Sampai Mati".

Kita bisa selalu kritis setiap hari dengan memakai Kaos Koruptor ini, dimanapun, kapanpun, tidak perlu pakai urat, tidak perlu teriak-teriak. Semakin banyak "spanduk" Kaos Koruptor ini beredar semakin memperbesar kemungkinan dilihat oleh kerabat para koruptor itu sendiri, orang "waras" pastinya malu jadi anak koruptor, jadi istri atau keluarga koruptor, koruptor itu aib yang paling aib, dan jangan sampai tindakan korupsi ditolerir dalam kehidupan sosial. Mohon maaf, andaipun jadi menantu presiden seharusnya tetap malu karena jadi anak seorang koruptor.

Selain Kaos Koruptor kami juga menjual batik, baik dalam bentuk baju, jaket, maupun tas. Kami juga menjual beraneka ragam kaos kreatif karya anak Indonesia yang memberikan pesan dan nilai sosial tersendiri.

Salam dari Bung Kaos ingat JASKOTOR “Jangan sekali-kali melupakan Koruptor”